Taj Mahal dikenang sebagai lambing cinta abadi Kaisar Shah Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal. Taj Mahal merupakan symbol cinta dan hasrat. Seperti dilansir new7wonders.com, Taj Mahal dibangun kaisar Mogul kelima itu antara tahun 1631-1648 untuk mengenang istrinya, Arjuman Bano Begum atau lebuh dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Awalnaya, Shah Jahan hanya menyebut masjid itu sebagai makam Mumtaz Mahal, namun akhirnyaberkembang menjadi Taj Mahal.Taj Mahal bila diterjemahkan berarti ‘Istana Mahkota’, sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia. Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian sang permaisuri ini membuat sang raja berduka. Sebelum meninggal Mumtaz berpesan ingin ‘dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya’. Jadilah Jahan kemudain mengerahkan 20 ribu tenaga kerja menunaikan pesan istrinya itu. Bhan bangunan didatangkan dari seluruh India dan Asia Tengah dengan menggunakan 1.000 gajah. Berdirilah bangunan kubah utama setinggi 57 meter. 28 batu-batuan indah dari berbagai wilayah Asia digunakan. Batu pasir merah dari Fatehpur Sikri, jasper dari Punjab, jade dan Kristal dari Cina, batu pirus dari Tibet, lapis lazuli dan safir dari Srilanka, batubara dan batu komelian dari Arab, dan berlian dari Panna. Lantainay pun terbuat dari pualam yang bercahaya dari Makrana, Rajasthan. Tak seperti makam Mughal lainnya, taman Taj Mahal berada di depan makam. Latar belakang Taj Mahal adalah langit, sehingga Taj Mahal terlihat begitu gemerlap dengan warna. Komposisi bentuk dan garisnya pun simetris sempurna. Taj Mahal benar-benar symbol cinta dan kasih sayang.
Keindahan dan kemegahan Taj Mahal telah memberikan inspirasi
kepada para seniman dalam melahirkan karya-karya terindahnya dalam berbagai
bentuk. Cerita keabadian cinta yang mengilhami pembangunannya telah menarik
pengunjung dari berbagai belahan dunia intuk menyaksikannya.
Taj Mahal berdiri kokoh di Agra, sebuah kota kecil Negara
Bagian Uttar Pradesh yang berjarak sekitar 200 kilometer di selatan New Delhi,
India. Mahakarya manusia yang masih dikagumi hingga kini merupakan kompleks
pemakaman yang dibangun dengan memadukan gaya arsitektur Persia, Turki, Islam,
dan India.
Kompleks Taj Mahal berada di depan sungai Yamuna dan
memiliki lima bagian utama, yaitu darwaza (gerbang utama), bageecha (taman),
masjid, naqqar khana atau jawab (rumah peristirahatan), dan rauza (mausoleum) sebagai pusat dari
seluruh bangunan yang ada. Dinding utama bangunan dihiasi dengan kaligrafi
ayat-ayat suci Al-Qur’an serta serta ukiran dengan motif-motif geometris dan
bunga.
Sebagai gerbang utama, darwaza menjadi satu-satunya pintu
masuk menuju mausoleum. Untuk menuju gerbang utama, para pengunjung dapat masuk
melalui tiga pintu yang ada di sebelah barat, selatan, dan timur atau gerbang
utama.
Rauza merupakan bangunan utama kompleks Taj Mhal dan
memiliki empat menara utam di setiap sudutnya. Makm Mumtaz Mahal terletak tepat
di bawah kubah mausoleum, sedangkan makam Shah Jahan berada di sebelah barat
makam Mumtaz Mahal. Masjid berada di sebelah barat mausoleum dengan kolam
tempat wudu berada di depannya. Bangunan yang identik dengan masjid, yaitu
naqqar khana, berad di sebelah timur mausoleum. Kemiripan bangunan ini hanya
dibedakan oleh arahnya, yaitu masjid yang menghadap kiblat dan rumah
peristirahatan membelakangi kiblat. Rauza menggunakan marmer putih yang
didatangkan dari Makrana yang didatangkan dari Negara Bagian Rajasthan,
sedangkan masjid dan naqqar khana menggunakan batu merah yang didatangkan dari
Fatehpur Sikri di Uttar Pradesh.